26 February 2015

TIPS MENGATASI UDARA LEMBAB

Sebagian besar dari kita menganggap polusi udara kebanyakan terjadi diluar rumah atau bangunan. Ternyata sebaliknya, udara di dalam rumah lebih beresiko tercemar polutan yang berbahaya bagi kesehatan. Apalagi sekitar 80% aktivitas kita banyak dilakukan di dalam ruangan, yang umumnya malah minim sirkulasi. Dalam rumah tinggal, polusi udara diperoleh dari berbagai sumber, seperti bakteri, virus, asap pembakaran memasak, cat, furnitur dan asap rokok. Semuanya itu tentu saja berbahaya bagi kesehatan. Penyakit yang ditimbulkan beragam, mulai dari alergi, gangguan pernafasan, hingga infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan kematian.


Penting sekali rumah tinggal memiliki banyak bukaan ke arah luar, meskipun lahan yang tersedia tidak terlalu luas. Jendela dan void berguna untuk memutar udara dalam ruangan, sehingga kelembaban udara tak terlampau tinggi. Ruang yang lembab berpotensi memunculkan bakteri penyakit seperti jamur dan kuman.
Untuk mengatasi udara lembab, sebaiknya selalu membuka jendela setiap pagi. Jendela yang terbuka dapat memasukkan cahaya matahari serta membuang udara di dalam ruang dan menggantikannya dengan udara yang baru. Penting pula untuk rutin membersihkan perabot rumah tangga. Bakteri akan mudah menempel pada perabot dalam kondisi udara lembab.

Cara lain untuk mengatasi kelembaban udara adalah dengan menggunakan air conditioner (AC). AC juga berfungsi untuk mengganti hawa panas dengan udara yang lebih dingin. Namun perlu diperhatikan pemakaiannya agar tidak boros listrik. Pada pagi dan siang hari, biarkan udara di dalam rumah keluar dan tergantikan dengan udara luar yang lebih segar. Pada malam hari barulah menyalakan pendingin udara.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...